Kamis, 21 Mei 2009

Era baru cara berdakwah

Banyak orang memiliki waktu luang, tapi sedikit sekali yang mau melaksanakan shalat dhuha, mudah-mudahan penggemar yuk shalat dhuha pada rajin semua.


"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung." (3:104)

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (3:110)


Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. 41 : 33)


"...kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. " (QS. 14:24-25)


Yakinlah, ini adalah cara baru dakwah diera baru, trennya kini lagi gandrung dan kecanduan FB. Mengapa kecederungan itu tidak kita arahkan untuk menumbuhkan motivasi beramal. saling mengingatkan dan menasehati. Insya Allah jangkauannya akan lebih luas. Mudah-mudahan kita yang mengajak teman-teman kita akan mendapatkan pahal yang sama seperti teman yang kita sarankan tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Ayo ajak teman kita.


Gabung yuk ke shalat malam dan Yuk Shalat Dhuha, kita refresh ruhi kita
Shalat malam:
http://www.facebook.com/pages/Shalat-Malam/94870606281
Yuk Shalat Dhuha:
http://www.facebook.com/pages/Lampung-Utara/Yuk-Shalat-Dhuha/88958971490

Senin, 18 Mei 2009

Agar peluang tak berlalu begitu saja.

Banyak sekali peluang yang bertaburan disekitar kita. Tapi sedikit sekali yang dapat kita manfaatkan. Mengapa hal demikian bisa terjadi.

1. Tidak ada keinginan
Namanya juga gak ada niat, bagaimanapun jika sudah tidak ada keinginan, ya itu rasa malas menggelayuti setiap gerak kita. Seolah-olah ada sesuatu yang menahan, ada semacam tembok baja yang sulit ditembus. Makanya agar peluang tak berlalu begitu saja harus ada keinginan yang mendorong untuk mengetahui peluang tersebut.

2. Informasi tidak utuh?
Peluang sudah ada dihadapan, hanya karena informasinya kurang rinci menjadi berlalu begitu saja. Dalam diri masih ada tersimpan rasa malas untuk menggali informasi lebih mendetail. Rasa ingin tahu dalam diri belum tumbuh. Informasi yang di dapatkan pun setengah-setangah. Ibaratnya masih melihat dari luar rumah belum masuk ke dalam rumah, ya wajar jika kita tidak mengetahui lebih jauh apa isi rumah tersebut. Carilah informasi yang mendalam agar kita mengetahui peluang tersebut secara mendetail sehingga dapat memanfaatkan peluang dan dapat merasakan nilai manfaatnya

3. Hanya sepintas lalu
Membaca sepintas lalu, tidaklah akan mampu mengantarkan kepada informasi yang mendetail. Wajar saja peluang itu berlalu begitu saja.

4. Anti Pati
Kalau sudah anti pati, begitu sepintas melihat maka pandangan akan langsung beralih. Jangan harap informasi itu akan dibaca.

5. Kurang mempercayai
Sudah mempelajari lebih rinci, tapi kurang mempercayai, maka sulit sekali peluang tersebut akan dimanfaatkan

6. Kurang Merespon
Ya sudah lalui begitu saja,


“dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[1530].” (QS. Al Qiyaamah : 2)

[1530]. Maksudnya: Bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.

Banyak sekali peluang-peluang amal yang kita sia-siakan dan kita nanti akan menyesal, mengapa peluang itu berlalu begitu saja.


Minggu, 10 Mei 2009

Apa yang menggerakkan kita

Berapa banyak orang yang menjadi tergerak dan terdorong melakukan sesuatu karena adanya kata-kata yang tersusun dalam kalimat yang baik. Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang tergabung di sini. Mudah-mudahan ini menjadi media kita untuk saling mengingatkan, menguatkan, saling mendoakan. Kalaulah orang lain berhimpun dalam suatu kemaksiatan yang banyak penggemarnya. Mengapa kita yang ingin senantiasa terus berusaha memperbaiki diri tidak berhimpun dalam suatu komunitas juga.

Mudah-mudahan di sini kita bukan sekadar kumpul. Bukan sekadar mengungkapkan kata, tapi bagaimana kata-kata itu memiliki makna yang mendalam.Kata-kata yang mampu menimbulkan daya gugah dan daya gerak yang luar biasa.

Betapa lemahnya diri ini dalam pengabdian kepada Rabb semesta alam yang telah menjadikan kita dapat melihat indahnya dunia. Dia telah memberikan kita pendengaran yang kita mampu menikmati merduanya suara. Memberikan Kedua Kaki yang kita gunakan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Memberikan kita tangan. Memberikan jari jemari yang bisa kita fungsikan untuk berbagai hal.

Lalu mengapakah kita terkadang lupa dengan semuanya. Lalu mengapakah kita jadi ingat ketika musibah itu datang. Apakah harus disadarkan lewatkan musibah. Kita adalah sesuatu yang unik. Kita punya sifat lupa dan perlu ada yang mengingatkan. Kita memiliki kemampuan terbatas, sehingga perlu ada yang lain untuk saling melengkapi.

Sengaja halaman ini dibuat agar memotivasi diri ini untuk bisa melaksanakan shalat dhuha. Saya sadar bahwa diri ini bukanlah orang yang senantiasa rutin tanpa putus melaksanakan shalat dhuha. Kita memiliki saat-saat yang memang kita tak sempat sama sekali untuk bisa melaksanakannya. Tapi adakah alasan bagi kita untuk tidak melaksanakannya hanya karena ini ibadah sunnah yang bila dikerjakan mendapat pahala dan bila tidak, tidak mendapat dosa.

Ternyata amalan sunnah bukan hanya Shalat Dhuha. Masih banyak amalan-amalan sunnah lain yang bisa kita lakukan untuk mengumpulkan investasi yang sangat menguntungkan. Setiap kita mudah-mudahan akan senantiasa tergerak untuk berbuat amal shaleh. Saling tolong menolong, saling mendoakan, saling menguatkan. Saling memotivasi. Ayo kita berlomba-lomba dalam kebaikan.

Ya Allah….
janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.

Minggu, 03 Mei 2009

Do'a Sesudah Shalat Dhuha

Jangan lupa sesudah melaksanakan shalat dhuha kita panjatkan do'a, adapun do'a yang kita panjatkan bisa kita rangkai dengan kata-kata kita sendiri atau dengan doa berikut :

"Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu".

"Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh".